CALL US NOW 62 361 728916
DONATE NOW

Implementing Agency for Global Fund Project

IMPLEMENTING AGENCY FOR GLOBAL FUND PROJECT

Sebagai regional sub-sub recipient (SSR)

Yayasan Kerti Praja merupakan salah satu regional  sub-sub recipient (SSR) dalam Program Penjangkauan wanita pekerja seks (WPS) yang didanai oleh Global Fund. Sebagai SSR Regional, Yayasan Kerti Praja ditugaskan untuk mengawasi dan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan program yang berjalan di tingkat SSR dan Implementing Unit (IU).  Struktur program dapat dilihat dalam gambar di bawah.

Kegiatan yang dilakukan oleh SSR Yayasan Kerti Praja diantaranya sebagai berikut:

  1. Menyusun dan mereview laporan perkembangan program dari IU di wilayah region III.
  2. Mengunjungi dan memberikan bantuan teknis maupun mentoring kepada IU sesuai dengan kebutuhan masing-masing IU.
  3. Melaporkan perkembangan pelaksanaan program kepada UNFPA selaku Sub-Recipient (SR) dan Ketua Yayasan Kerti Praja.

 

SSR Yayasan Kerti Praja mewilayahi region 3 yang terdiri dari 18 IU yang tersebar di 13 Provinsi dengan 26 Kabupaten/Kota sebagai berikut:

NoProvinsiIUWilayah Kerja
1Kalimantan BaratPKBI Kalbar1. Kota Pontianak
2. Kota Singkawang
2Kalimantan SelatanPKBI Kalsel3. Kota Banjarmasin
3Kalimantan TengahPKBI Kalteng4. Kota Palangkaraya
4Kalimantan TimurPKBI Kaltim5. Kota Balikpapan
6. Kota Samarinda
5Kalimantan UtaraPKBI Tarakan7. Kota Tarakan
6Jawa Timur Suar Kediri8. Kediri
9. Kota Kediri
10. Tulungagung
7Jawa TimurParamitra11. Malang
12. Kota Malang
8Jawa TimurLaskar Jember13. Jember
14. Banyuwangi
9Jawa TimurOrbit15. Kota Surabaya
10Jawa TimurYBN16. Sidoarjo
11BaliYCUI17. Badung
18. Buleleng
12BaliYKP19. Kota Denpasar
13NTBInset20. Kota Mataram
14NTTYTB21. Kota Kupang
15Sulawesi UtaraLKKNU Sulut22. Kota Manado
23. Kota Bitung
16Sulawesi TengahPKBI Sulteng24. Kota Palu
17Sulawesi TenggaraAlpen Sultra25. Kota Kendari
18Sulawesi SelatanYMH26. Kota Makassar

Dalam melaksanakan kegiatan manajerial, SSR didukung oleh staf pelaksana SSR yang ditunjuk dan dikontrak oleh Ketua Yayasan Kerti Praja. Kegiatan manajerial terdiri dari perencanaan, pengorganisasian kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan di SSR dan IU. Pengelola kegiatan SSR-YKP terdiri dari 5 orang staf pelaksana yang dibiayai oleh GF-NFMc dengan rincian sebagai berikut.

  1. Program Manajer            : dr. Pande Putu Januraga
  2. Koordinator Program  : dr. Ni Luh Putu Ariastuti
  3. Keuangan                            : Anak Agung Bagus Adijaya
  4. Monev                                   : R. Gratia Putri Pandiangan
  5. Admin                                    : Desak Nyoman Pitri Wulandari

 

Struktur Program

Sebagai implementing unit (IU)

Sebagai implementing unit (IU) dari program Global Fund New Funding Model (GF-NFM), YKP bertugas melaksanakan kegiatan program penanggulangan HIV/AIDS pada wanita pekerja seks (WPS) dengan melaksanakan kegiatan penjangkauan WPS di Kota Denpasar dan sekitarnya.

  • Penjangkauan dan rujukan ke layanan HIV-AIDS oleh peer leader (PL) atau peer educator (PE) dengan mengunjungi WPS baik ditempat kerja maupun ditempat lain yang telah disepakati. PL/PE menyampaikan informasi dasar mengenai HIV/AIDS dan IMS, pentingnya penggunaan kondom, memotivasi perubahan prilaku, cara akses kondom dan layanan. Pada saat penjangkauan diberikan paket pencegahan berupa 8 kondom, 2 lubrikan, dan 1 media KIE. Setiap PL/PE dapat merujuk WPS ke layanan statis maupun mobile.
  • Pemetaan hotspot dilakukan dengan mendata lokasi dimana WPS tinggal atau bekerja sehingga diperoleh informasi yang hasilnya digunakan untuk perencanaan intervensi terkait pencegahan IMS dan HIV. Pemetaan dilakukan oleh PL/PE setiap 6 bulan sekali. PL/PE mengisi form pemetaan yang sudah disediakan kemudian data tersebut akan direkap dan dianalisis. Bentuk intervensi yang dilakukan disesuaikan dengan hasil pemetaan yang dinyatakan dalam warna merah, kuning dan hijau yang menggambarkan kepadatan WPS di hotspot.
  • Pelatihan untuk PL/PE untuk meningkatkan peran dan pemberdayaan PL/PE, perlu diberikan pembekalan/pelatihan terkait penjangkauan model baru. Output dari kegiatan ini yaitu PL/PE dapat memotivasi WPS untuk test HIV dan IMS serta menemukan kasus baru, menghubungkan WPS ke layanan, menghubungkan WPS dengan komunitas online, serta dapat melakukan manajemen kasus
  • Sosialisasi untuk pelanggan WPS. Sasaran dari kegiatan ini adalah laki-laki pasangan tetap/pacar/suami WPS, pelanggan WPS dan laki-laki berisiko tinggi yang sehari-hari berada di lokalisasi dan terindikasi pernah melakukan hubungan seks berisiko. Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman pelanggan tentang IMS dan HIV/AIDS, meningkatkan akses ke layanan dan penggunaan kondom.
  • Pendampingan dan pengobatan oleh PL/PE kepada WPS sejak melakukan testing hingga mendapatkan akses ARV. Pendampingan dilakukan untuk memberikan dukungan psikososial kepada WPS HIV (+) sehingga mau melakukan pengobatan dan patuh dalam mengakses ARV.